Tuesday, January 11, 2011

Surat Surat Cinta Ayah dan Ibu

AYAH
Aku mengenal suara yang engkau tiup saat aku masih merah
Aku mendengar saat engkau berlari mengejar waktu hingga tanpa nama ketika gelisahmu belum juga tunai
"menangislah yang keras nak, biar suaramu cepat lantang, kelak waktu akan menjemputmu lebih cepat daripada rambut putih yang saling berebut tumbuh dikepalamu" 

IBU
Lihatlah, tak ada lagi genang embun disudut mataku
Seperti saat ketika dulu engkau ganti air susuku dengan cerita dongeng pengantar tidurku
Hanya doa serupa dongengmu yang membuatku berjalan dan berlari hingga hari ini, ya saat ini.
Share this history on :