Wednesday, January 19, 2011

Seorang Wanita

Kata semua orang, dia adalah kehampaan. Semua bertanya padanya, siapakah diriku? Tak ada gubrisan, dia hanya membisu. Dia tertegun dalam kebisuan hidup. Tak ada seorang pun yang dia harapkan. Siapakah yang tahu siapa diriku?

Hanya wanita ini yang tahu segalanya. Tetapi ia juga yang menyembunyikan kegelapan dalam keterangan. Hidup penuh dengan kesunyian cinta. Hanya itu yang bisa dia gambarkan tentang perasaannya selama ini kepadaku. 

Kepadanya yang ada tentang gambaranku, dia telah memberikan sepenuh jiwanya. Aku, hanya makhluk hina yang ada di dunia. Aku tak pantas menyebut namanya, bahkan hanya untuk melihat kedua tatapan lembut dari seorang Ibu, aku gagal.

Semua Ibu di dunia, akan bahagia, bila mendapat bintang dari dunia. Aku terseok-seok mencari sebuah kebulatan hati yang terkuak. Aku ini makhluk tercela yang pernah ada. Aku merusak semua hati yang pernah terluka. 

Ingin ku menyebut dalam relung hatiku Sebuah kata yang terpendam. "Terima kasih Ibu, aku sayang Ibu, dan aku harap Ibu juga sebaliknya." 

Kucampakan semua yang dapat kuraih, tetapi dengan sendirinya semuanya hilang. Terbang dengan semua khayalan yang hilang. Akan ku ukir himpunan notasi kata, agar syahdu sebuah ketenangan terjadi. 

"Ibu, aku menyayangimu, lebih dari segalanya"
Share this history on :