Tanyakan pada dirimu,
Siapa seorang yang paling setia menemani hidupmu
Siapa seorang yang sangat khawatir memikirkan keadaanmu
Siapa seorang yang selalu berdoa atas kesehatan dan kesuksesanmu
Dan siapa seorang yang mempunyai waktu untuk terus memperhatikanmu
Kekasihmu..??
Apa yang telah kekasihmu lakukan untukmu..??
Mengapa kau begitu takut kehilangan dirinya dalam hidupmu..??
Di saat dunia mencampakkanmu, adakah kekasihmu berada di sampingmu?
Di saat arah tak mampu tentukan langkahmu, adakah kekasihmu hadir untuk menuntunmu?
Dan di saat hatimu bimbang dengan keluh hidupmu, adakah kekasihmu kecewa dalam hilangnya semangat pada harapanmu?
Bahkan Tidak sama sekali
Namun, ada seseorang yang di kirim dalam hidupmu untuk hal itu
Hanya Ia yg selalu ada dengan apapun keadaanmu
Bahagia dan sedih dia akan selalu ada untukmu
Meluangkan waktu untuk mendengarkan segala keluh kesalmu
Bahkan senantiasa berdoa atas keringanan masalah hidupmu
Ia, Bukan Kekasih atau bahkan Sahabatmu
Ia, adalah Ibumu
Harta paling berharga yang saat ini kau miliki dari sang maha kuasa
Kado terindah selama hidupmu yang pernah ada dan patut untuk kau jaga
Tapi renungkanlah,
Ketika kau bahagia, adakah kau menceritakannya pada Ibumu..??
Ketika kau sukses, adakah sedikit rejeki yang kau sisihkan untuk Ibumu..??
Dan, ketika kau makan malam bersama pasanganmu, adakah kau tau saat ini makan apa Ibumu..??
Mungkin,
Kau lebih senang berbagi kebahagian dengan pasanganmu
Kau lebih memilih menyisihkan sedikit rejekimu untuk pakaian baru pasanganmu
Dan, kebahagian yang kau cari akan lebih sempurna bila menghabiskan waktu makan malam berdua bersama pasanganmu
Tapi, apa kau tau
Ibumu selalu menunggu kedatanganmu di kursi teras depan rumahmu
Dengan pakaian kusam dan wajah yang penuh harap atas kedatanganmu
Ibumu tak pernah berharap untuk kau belikan sesuatu yang baru,
Sebungkus nasi yang kau beri bahkan sudah cukup untuk membuat Ibumu bangga akan dirimu
Dan, mungkin kau tak tau
Di saat kau bertanya tentang keadaanya
Ia akan selalu berkata
"Ibu selalu baik nak, jangan khawatirkan ibu, ibu takut akan menggangu pekerjaanmu"
Tapi, di saat itu pula
Ia lagi terbaring lemah hanya di temani selimut hangatnya
Berbohong hanya tak ingin merepotkanmu untuk merawatnya
Adakah kau peduli akan hal itu..??
Seberapa banyak materi dan waktu untuk kau habiskan bersama pasanganmu..??
Apakah sebanding dengan apa yang kau lakukan untuk Ibumu..??
Lakukanlah yang terbaik selagi kesempatan itu masih ada untuk Ibumu
Ketika esok kau pulang, melihat kursi teras tak lagi terisi di depan rumahmu
Kamarnya, hanya ada selimut yang sering Ia kenakan untuk menghangatkan tubuhnya
Lemarinya, hanya penuh dengan pakaian kusam yang sering ia kenakan di saat menunggumu pulang di sela waktunya
Terselip surat penuh Harap darinya
"Tuhan, berikan hamba sedikit waktu untuk melihat kesuksesan anak hamba, hamba yakin dia akan datang dan menceritakan perjalan hidupnya selama ini. Hamba yakin dia akan meluangkan waktu untuk memeluk hamba disini, menggantikan selimut hangat yang hamba kenakan saat ini. Dan, hamba yakin dia akan kembali menemani hamba, menghabiskan makanan yang telah hamba sediakan di atas meja makan ini. Tuhan, tolong beri hamba waktu untuk menunggunya."
Namun, kau tau
Ajal telah mendahului untuk mewujudkan harapan terakhirnya
Kau lihat, begitu Ibu sangat mengharapkan kehadiran kita
Selalu menunggu dengan sabar walau letih dengan penyakitnya
Manfaatkanlah waktu untuk kebahagiannya
Walau kita tahu, itu takkan pernah cukup untuk membalas semua apa yang telah Ia lakukan untuk kita
Namun, sesekali kau menjenguk dan menanyakan keadaannya
Ia akan sangat bahagia dan merasa kau masih peduli terhadapnya.
Terima Kasih Ibu
Source via @Armand_RadityaTerimakasihIBU On Twitter
TerimakasihAyah On Twitter
TerimakasihIBU On Mobile Phone
Irf_Journey