Thursday, April 21, 2011

Mereka juga sama dengan kita [Renungan]


Dewasa ini banyak yang berpikir bahwa 'pertumbuhan' adalah, perhitungan umur dari sejak kecil menuju dewasa dan seseorang yang telah dewasa itu dianggap sudah berhenti untuk tidak tumbuh. Bahwa semakin dewasa, pada dasarnya kita semakin mengerti akan tentang sifat dan keinginan orang tua (AyahIbu). 

Entahlah harus dimulai dari mana, berbicara tentang orang tua (AyahIbu), adalah berbicara tentang cinta dikehidupan ini, cinta yang datang dengan sendiri, cinta tentang dua hati manusia yang kita cintai.

Sebagai keturunan dari garis keluarga orang tua, pertumbuhan sesungguhnya itu tidak didasarkan pada sebuah sirkulasi umur. Seseorang akan tetap senantiasi tumbuh dan berkembang mulai dari pemikiran, pemahaman, perasaan, kebijakan, pengetahuan, apa yang mereka lihat, apa yang mereka dapatkan sesuai dengan kemajuan zaman.


Banyak juga yang beranggapan bahwa sebuah kehidupan baru itu hanya milik yang muda, bukan milik yang tua. Bahwa mulai dari suara tangis bayi, merangkak, bisa berjalan, hingga sekolah, mendapatkan pekerjaan, dan menikah, lalu punya anak dan seterusya, dan sirkulasi ini serig disebut dengan 'perjalanan menempuh hidup baru'. 
 
Bahwa 'menempuh hidup baru' ini adalah juga bagian dari kehidupan Ayah dan Ibu selaku orang tua. Mereka selalu berhak untuk menempuh hidup baru setiap harinya, mendapatkan semangat baru setiap hari. Kebahagiaan baru dan berhak mendapatkan sebuah senyuman yang baru setiap harinya.
Beranjak tuanya usia mereka, tidak sedikitpun mengurangi hak hidup mereka untuk merasakan berbagai hal baru.

Mereka berhak mendapatkan kebahagiaan material yang baru.
Mereka berhak mendapatkan pencerahan yang baru.
Mereka berhak sepenuhnya mendapatkan suasana baru.
Mereka juga berhak mendapatkan pengalaman dan petualangan baru.
Mereka adalah manusia yang sama. Sebagai energi kehidupan yang pernah lahir kedunia. 

Mereka jiwa yang sama murninya seperti kita pada saat lahir.
Mereka jiwa yang didoakan oleh orangtua mereka saat lahir.
Mereka adalah jiwa yang sama, yang disambut ke dunia dengan doa dan harapan dari orang tua mereka. Sampai kapanpun, orang tua adalah sumber dan energi kehidupan yang sama, yang tidak lepas dari doa dan harapan orang tuanya mereka.

Sehingga,
Mereka adalah bayi yang sama.
Mereka adalah anak dari orang tua mereka
Mereka api dan semangat yang sama pada saat lahir hadir di dunia ini. Seperti kita pada saat lahir dan sepanjang masa pertumbuhan kita menuju dewasa.
Mereka juga selalu di iringi doa dan harapan dari orang tua mereka.
Mereka berhak sepenuhnya untuk selalu merasakan kehidupan, perkembangan dan pertumbuhan, hidup baru setiap hari.

Kedua orang tua adalah penerus dari keturunan sebelumnya, seperti kita penerus dari orang tua kita. Hak mereka sama. Tuanya usia mereka, tidak sedikitpun mengurangi hak hidup untuk merasakan berbagai hal baru, untuk merasakan 'pertumbuhan dan perkembangan'.

Oleh karenanya, berilah mereka selalu,
Sebuah harapan baru
Sebuah semangat baru
Sebuah senyum yang baru
Dan sebuah tawa yang baru.

Bahkan jika kita sebagai anak apabila dikarunia rejeki yang cukup bahkan berlebihan, berilah mereka kebahagiaan material yang baru, mobil baru, rumah baru, pakaian baru, mencoba berbagai menu makanan baru. Ajaklah mereka berlibur mendapatkan suasana baru, mencoba makanan baru, mendengarkan musik yang baru, melihat pemandangan yang baru, membaca jenis bacaan yang baru. Apapun yang baru, tetap dan akan selalu menjadi hak mereka. Bukan hanya hak kita sebagai sang anak.

Mereka juga menyenangi hal-hal yang bisa membuat mereka tertawa dan tersenyum seperti kita. Jangan lepaskan aspek kehidupan dari diri mereka.

Mereka manusia yang sama, yang tetap ingin bersinar. Berilah mereka, dan biarkanlah mereka bersinar sampai akhir hidup mereka. Berikanlah mereka selalu energi kehidupan.

Lepaslah dan buang jauh status dan fisik mereka sebagai 'orang tua', pada kenyataannya, kita dan mereka adalah mahluk yang berhak sepenuhnya atas kebahagiaan dalam kehidupan.

Sampai pada akhirnya, sebelum mereka dijemput sang ajal, perindahlah usaha yang terbaik saat merawatnya untuk mempermudahkan perjalanannya. Agar mereka bisa tersenyum indah untuk menempuh perjalanan hidup baru mereka pada saat disurga.


They are  us. We are them. We are all the same children of the world. We are all the same human being, seeking for a fulfilling life. For love, peace and joy. Let's do it the best for  them until the end of time.


Irf_Journey