Friday, April 8, 2011

Catatan untuk para suami


Catatan untuk para suami


Sebelumnya kami meminta maaf dengan para suami, bukan maksud kami ingin menggurui. Namun ijinkanlah kami yang masih juga belajar ini sharing sedikit tentang bagaimana agar para istri dapat mentaati kepada seorang suami, dengan berdasarkan ketaatan agama dan cinta

Dear para suami janganlah mengeluh bila istrimu tidak sesuai dengan dan harapan keinginanmu akhirnya, padahal dahulu engkau begitu mencintainya. Janganlah setelah mengetahui kekurangannya menyebabkan berkurang rasa cintamu kepadanya, karena dibalik kekurangannya pasti disana tersimpan kelebihan. Bukankah Tuhan bilang tidak ada manusia yang sempurna. Hanya DIA yang sempurna


Dear para suami, ingatlah dahulu pada saat pandangan pertamamu kepada istrimu, hal apa yang menyebabkanmu jatuh cinta. Apakah karena kecantikannya? Apakah karena hartanya? Apakah karena keluarganya? Atau karena agamanya?

Bila dahulu engkau pilih dia karena dia yang selalu menjaga kecantikannya, jangan heran bila saat telah menjadi istri dia selalu menjaga penampilannya, menghabiskan uang untuk ke pusat kebugaran, berjam-jam ke salon serta engkau lelah menunggunya belanja di butik dan membeli pernak-pernik, bukankah engkau yang menginginkannya begitu?

Bila dahulu engkau pilih dia karena mempunyai serba berlebihan mulai dari kesenangan dan harta, jangan heran bila dia selalu kekurangan uang belanja karena biasa belanja yang mahal-mahal. dan hal ini menyebabkanmu pusing tujuh keliling untuk mencari tambahan in come? Syukur-syukur kalau sang istri kerja, karena itu merupakan bonus bagimu. Tapi kalau tidak kerja? Bagaimana? Dan kami tekankan walau tidak semuanya bersifat seperti diatas

Bila dahulu engkau pilih dia adalah merupakan keluarganya yang mungkin keturunan ningrat atau keluarga terpandang, jangan heran bila dia memiliki sifat yang selalu ingin dihormati walau tidak semua. Dia ingin segalanya serba bagus, karena dia akan malu bila dianggap rendah oleh orang lain dan anda sebagai suami mungkin akan dianggap sebagai 'abdi dalemnya' atau fasilitas untuk disuruh ini dan itu. Dan kami tekankan walau tidak semuanya bersifat seperti diatas

Namun bila dahulu engkau pilih dia karena agamanya, maka berbahagialah engkau para suami, karena engkau telah menemukan syurgamu karena dia akan selalu merindukanmu. Dia akan mencintaimu lebih dari dirinya sendiri. Dia berdandan karenamu. Dia hanya akan melakukan sesuatu atas ijinmu. Hatinya hanya terpaut bagaimana agar Tuhan meridhoinya dengan upaya menjaga kebaikan rumah tangganya, mendidik serta mendidik dan merawat anak-anaknya dengan buaian tangan yang ikhlas dan sabar. Dan engkau para suami bersyukurlah bila menjadikan agama sebagai tujuan dalam membina rumah tangga karena disana akan engkau temukan ketentraman lahir dan batinmu dan karena engkau telah memiliki semuanya yakni keimanan, kecantikan, kekayaan, kemuliaan.

Namun bagaimana bila kenyataan ini sudah terlambat, maka untuk memperbaiki itu, kembalilah ke jalan Tuhan dan berserah kepadaNya. Jika engkau sungguh mencariNYA, mudah-mudahan akan engkau temukan pesan bermakna dan hikmah yang dapat diterapkan untuk kebaikan didalam rumah tangga. Jangan mengharapkan kita memperbaiki orang lain, bila kita tidak bisa memperbaiki diri kita sendiri.

Ada beberapa yang dapat kami sampaikan (yang semoga dapat berhasil) agar didalam rumah tangga menjadi harmonis sejak dulu hingga nanti seterusnya dan seterusnya. Bagaimana caranya, duhai engkau para suami, berusahalah menjadi pemimpin yang baik dalam keluarga

1. Bila dia berhias secara berlebihan, coba anda bilang "Sebenarnya ayah lebih suka bila Ibu agak sederhana, karena sayang dong wajah Ibu yang cantik tertutup banyak make up"


2. Atau supaya meningkatkan Ibadahnya, bisa dengan kalimat,"Sebenarnya dengan sering beribadah itu wajah Ibu akan tampak cerah dan bersinar"


3. Bila pergi ke mall, sempatkan pergi ke toko buku, untuk mencari bacaan yang bagus sebagai penyehatan hati (namun anda juga harus menjadi orang yang gemar membaca). Bila istri bukan termasuk orang yang suka membaca ceritakan ini buku tersebut agar dia tertarik dan semoga dapat menjadi gemar membaca.


4. Hiasi rumah dengan bacaan kitab suci bersama keluarga... maka banyak dampak positif yang akan diperoleh dari ini semua... ya lebih cinta kepada Tuhan namun juga mengamalkan isi kandungannya.


5. Bila istri ulang tahun, berilah hadiah berupa pernak-pernik "ini adalah tanda sayang Ayah ama Ibu" Mungkin dia akan suka, mungkin awalnya agak terheran-heran...


6. Agar dia tidak terlalu boros, misalnya pada masakannya, jangan pernah mencela masakannya, sekali-sekali bohong agar istri senang boleh aja (Tapi bukan bohong negative ya) misalnya bila masakannya kurang sedap. Dan bilang pada istri, bahwa apa yang dimasak Ibu walaupun itu rotan direbus Ayah akan makan, mudah-mudahan sang istri akan tersanjung dengan itu semua.


7. Kalau istri ingin belanja itu dan ini, boleh bilang, "Ayah sih terserah Ibu saja, asalkan yang dibeli nanti bisa manfaat" pasti istri jadi berfikir 2 kali untuk membeli yang tidak begitu penting.


Sebenarnya tidak hanya point diatas saja untuk mensiasati dalam membina hubungan baik istri bagi suami, semuanya tergantung bagaimana kondisinya, bagaimana sifat si istri, apa kesukaannya dan lain-lain. Bukankah wanita itu dilahirkan dari tulang rusuk pria.


Wahai suami, pergaulilah dia dengan sebaik-baiknya jadikan dia bagian dari dirimu, dia adalah bagian dirimu sebelumnya karena jika anda terlalu keras maka dia akan patah, patah hatinya. Apabila ia salah dan khilaf, berilah peringatan berupa nasehat yang akan meresap kedalam hatinya namun sang pemberi nasehat juga harus dapat menjadi tauladan terlebih dahulu.


Dan cintailah istri berdasarkan cinta anda kepada Tuhan. Percayalah, bahwa istri anda sesungguhnya akan mencintai anda lebih dari dirinya sendiri dengan menguatkan ketaatan kepada Tuhan.


Semoga kita diberikan Rahmat dan kasih sayang Tuhan untuk saling mencitai dan dicintai oleh bagian tulang rusuk kita. Amin.

TerimakasihIBU On Twitter 
TerimakasihAyah On Twitter